29.11.10

Obsesiku : punya laptop

Sudah lama saya memimpikan punya sebuah laptop, sejak masa sekolah STM dahulu. Beranjak lulus kemudian bekerja tak serta merta saya bisa membeli gadget keren itu. Disamping gaji gak bisa membeli laptop yang kala itu harganya lebih mahal dari sepeda motor.

Sesudah menikah, kalo istri yang lagi hamil ngidam mie ayam saya malah ngiler melihat deretan laptop di etalase mall. Gayung pun bersambut, akhirnya setelah hitang hitung dan setengah maksa saya punya... Komputer...

Yup, komputer.

Kini komputer yang sudah jadi bagian dari anggota keluarga itu setia menemani liku-liku kehidupan saya, banyak memberikan hiburan dan senyum sekaligus bikin kesel kalo ngadat atawa terinsfeksi virus.

Kemarin kemarin temen beli laptop seken, dari cerita teman kayaknya nih laptop boleh juga. Harganya (menurut pendapat pribadi, dan baru 'ngeh' kalo saya salah) cukup miring nyampe iler saya ikutan miring, pengen.

Ba'da pembicaraan yang rada serius, laptop jaman kompeni itu pindah tangan ke pangkuan saya, maka bertambahlah anggota keluarga kami.

Ternyata laptopnya gila keren alias antik!

Beratnya hampir sama dengan orok umur sebulan, keyboard 'semi jepang'nya udah ngaco sebagian, baterainya tahan maksimal 3 menit sodara-sodara... Sekali lagi hanya dalam waktu 3 menit sodara-sodara bisa tau leptop yang bisa mati otomatis.

Tapi untuk urusan layar, 14 inchi cukup wah kayak punya bioskop. Kecepatannya juga lebih unggul setengah tingkat dari keong sawah. Dan hardisknya itu loh amit-amit gede-nya : 80 Gigabyte! Huuu....uuu..

Tapi, sob. Ia tetap anggota keluarga saya, bagian dari perangkt kehidupan yang memberikan saya pelajaran berharga tentang arti sabar, cinta dan defenisi mengenai tatacara perawatan jenazah, eh, laptop.

Tapi kini, saya sedang ngelirik yang laen. Pengen ngadopsi anggota keluarga baru lagi, bukan, bukan laptop. Tapi si kecil ber-otak intel atom alias netbook. He.he.

Pesan moral : Jangan terlalu terobsesi dengan sesuatu karena bisa menyebabkan gejala gila disertai bego akut.

0 komentar:

Posting Komentar