3.12.10

Mimpi Punya Rumah

Salah satu impian sederhana setelah menikah, adalah membangun rumah di kampung kelahiran saya di Subang.

Tapi ternyata gak mudah membangun rumah dari nol. Meski ortu sudah merelakan tanah pekarangan samping untuk di tempati. Tetap saja butuh lebih dari sekedar mimpi membangun itu semua.

Walaupun sudah bekerja di pabrik, angka puluhan juta sebagai modal awal saya rasa sangat memberatkan. Sekali lagi sangat memberatkan.

Kenapa pula harga kayu bisa gila gilaan padahal nebangnya 'gratis' di kalimantan. Tak perlu menanam sendiri.

Kenapa pula harga batu, semen, batu bata mahal padahal alam tak meminta balasan ketika dirinya dikeruk hingga rusak.

Kenapa pula rupiah sulit didapat ketika hidup harus dilanjutkan dan cita cita lain masih jauh dari langit biru.

Apakah mimpi hanya punya orang kaya?

Sebenarnya saya sudah bosan bertahun tahun bekerja terus di pabrik, tak ada kemajuan berarti. Bukan hanya dari segi finansial. Tapi otak dan jiwa rasanya semakin kering haus oleh kebebasan, petualangan dan tidur yang nyenyak...

Minta Doanya,

0 komentar:

Posting Komentar